Partikel Tuhan

 



Peter Higgs adalah fisikawan Inggris yang lahir pada 29 Mei 1929. Pria ini adalah profesor kehormatan di Universitas Edinburgh, Inggris. Sebagai ilmuwan, Higgs meraih gelar PhD-nya dari King's College. Dia juga meraih sejumlah gelar kehormatan dan menerima sejumlah penghargaan. Di umur 17 tahun, Higgs masuk ke City of London School. Dia mengambil jurusan Matematika. Higgs tidak tertarik melanjutkan kuliah di Oxford atau Cambridge. Dia beralasan, "Itu merupakan tempat orang kaya untuk bersenang-senang dan menghabiskan waktu,” kata Higss. Higgs kemudian kuliah di King's College, London. Lulus dari kampus itu menjadi dosen di Universitas Edinburgh. Saat menjadi dosen itulah, Higgs tertarik dengan misteri: mengapa benda di sekitar kita memiliki berat atau massa.

Pertanyaan itu terus berputar di benak. Suatu hari, ketika sedang menghabiskan liburan di Cairngorms. Higgs mengutak-atik soal teori medan yang tak tampak dan partikel itu.

Higgs lalu melakukan serangkaian penelitian. Hasil penelitian itu dikemas dalam tulisan ilmiah. Tulisan itu dikirim ke jurnal ilmiah "The Phsysics Letters". Sayang tulisan itu ditolak mentah-mentah para editor.

Sejumlah ilmuwan juga mengembangkan teori yang serupa dengan Higgs. Antara lain Robert Brout dan Francois Englert. Temuan mereka ini yang kemudian dimuat di jurnal “Physical Review Letters”. Para ilmuwan itu sepakat menamakan medan tak tampak beserta partikel itu dengan sebutan,"mekanisme Higgs".

Sejak dicetuskan 1964, mekanisme Higgs ini tidak begitu memikat  perhatian. Teori itu baru menarik perhatian publik berkat Leon M. Lederman, peraih Nobel Fisika yang menulis buku berjudul "The God Particle: If the Universe is the Answer, What is the Question?".

Dalam buku terbitan 1993, peneliti Fermilab itu mengaku memberi sebutan "Partikel Tuhan" sebab partikel ini sangat utama dalam memahami ilmu fisika saat ini. Tapi Peter Higgs tidak suka dengan istilah “partikel Tuhan” ini. Meski mendeklarasi sebagai seorang atheis, Higgs sadar betul bahwa penamaan ini bersifat ofensif terhadap orang beragama.

Jadi apa itu Higgs-Boson?

Sebuah partikel yang membentuk sebuah obyek, baik itu molekul, sebutir apel, sebuah kereta, hingga sesosok manusia, dia adalah massa. Pada dasarnya partikel-partikel yang membentuk suatu atom memiliki sifat berbeda-beda. Salah satu partikel yang terpenting dan bersifat misterius adalah massa yang diungkap dalam teori Higgs-Boson.

Kenapa disebut partikel Tuhan?

Nama populer ini muncul dari perjuangan dan debat panjang keberadaan partikel subatomik. Banyak ilmuwan meragukan keberadaan partikel ini. Munculnya nama partikel Tuhan berawal dari pernyataan fisikawan Leon Lederman dalam buku berjudul God Particle: If Universe is the Answer, what is the question?. Awalnya fisikawan Amerika itu menyebutnya goddamn particle. Tapi editor buku Lederman menolaknya, jadilah god particle.

Secara teori, menurut fisikawan Universitas Negeri Arizona, Lawrence Krauss, mungkin. Tentunya jika ada perlakuan khusus yang bisa memanipulasi medan di sekitar partikel secara lokal. Maka bisa terjadi sebuah obyek menghilang, sehingga menjadi sebuah pengembangan senjata yang hebat atau trik sulap yang mencengangkan. Tapi, ingat, jika bisa menghilangkan, tentunya harus bisa mengembalikan seperti semula, yaitu memunculkan lagi.

Jika medan partikel Higgs-Boson dimanipulasi dalam area yang besar sehingga memiliki energi, maka akan terjadi energi gravitasi yang repulsif. Akibatnya, wilayah-wilayah di alam semesta ini akan bergerak cepat dan memindahkan barang-barang lebih cepat ketimbang cahaya.

Nikolas Solomey, Direktur Kajian Fisika Universitas Negeri Wichita, mengatakan tidak ada bahayanya. Sebab, untuk membuat partikel Higgs-Boson, perlu sejumlah energi. Produksinya membutuhkan energi yang banyak dan sangat terkendali penggunaannya.

=====================

#PHYSICSINFO

FB : Himafis Unram

IG : unram_himafis

LINE@ : http://bit.ly/himafis

Blog : unramhimafis.blogspot.com

Komentar

Populer

FISBUKER 2018

LKMO MAGANG