FENOMENA LA NINA - ALOPH #6

Halloo sobat fisika
Kalian sadar ngga sih kalau saat ini kita sedang berada pada musim penghujan?? Hujan yang turun juga memiliki intesitas yang jauh lebih tinggi. Hal tersebut tidak jarang akan menyebabkan beberapa fenomena alam yang merugikan masyarakat.
    
Lalu apakah yang mempengaruhi curah hujan menjadi jauh lebih tinggi?

Jadi, selain faktor dinamika atmosfer, musim hujan akan lebih basah dikarenakan adanya fenomena yang disebut sebagai fenomena La Nina. Sobat fisika tau ngga sih apa yang dimaksud dengan La Nina? Hmm apa ya???🙄

Oke tenang aja sobat karena A-loph kali ini akan memeberikan gambaran terkait dengan fenomena La Nina. Yuk simak penjelasan berikut.


Ilustrasi Kejadian La Nina /PIXABAY/David Mark

Dilansir dari laman BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), La Nina adalah fenomena yang berkebalikan dengan El Nino. Diketahui El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya. Sementara itu La Nina merupakan fenomena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. Pendinginan Suhu Muka Laut (SML) ini akan mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum. La Nina juga berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan sebagainya.

BMKG mengungkapkan bahwa fenomena La Nina ini menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan bulanan di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur pada November ini. Dengan akumulasi curah hujan bulanan dapat meningkat hingga 70 persen. BMKG menyebutkan fenomena La Nina diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah sampai lsedang, setidaknya hingga Februari 2022 mendatang.

Oleh karena itu sobat harus tetap waspada untuk mengahadapi fenomena yang disebabkan oleh La Nina ini. Nah Kira-kira cara apa sih yang harus dipersiapkan untuk menghadapi fenomena ini?🤔
Tidak hanya pemerintah atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang melakukan persiapan. Kita  juga dapat melakukan beberapa persiapan secara mandiri untuk menghadapi La Nina.
Dino Andalananto Manager Pusdalon BPBD Jatim mengatakan, antisipasi yang perlu dilakukan antara lain melakukan pembersihan dengan membuang sampah dan mengecek apakah ada sumbatan yang dapat mempengaruhi serapan air hujan. Selain itu, sobat juga harus memiliki persiapan pembekalan atau tas darurat yang berisi barang-barang yang perlu disiapkan jika nantinya bencana datang. Seperti charger, senter, jas hujan, beberapa makanan, hingga surat-surat berharga. Ini dikarenakan La Nina yang berpotensi terjadinya banjir bandang, maka warga harus mengetahui apa saja yang perlu dibawa jika nantinya petugas terpaksa melakukan evakuasi. Satu lagi nih yang ngga kalah penting, sobat harus selalu update informasi melalui website resmi BPBD maupun BMKG, untuk mengetahui perkiraan cuaca ekstrem secara real time.

“Jangan lupa untuk tetap waspada dan tetap jaga kesehatan ^_^”

Referensi:

Republika
Kompas
Suara Surabaya

-- PPSDM --

Komentar

Populer

FISBUKER 2018

LKMO MAGANG